Tidak ada seorangpun yang senang bila terkena MC. MC atau margin call
adalah panggilan stop out dari broker, panggilan tersebut menandakan
bila margin anda sudah tidak cukup untuk menahan posisi yang
merugi/posisi yang terus-menerus. Karena kondisi yang rugi terus-menerus
inilah yang mengakibatkan margin level mendekati 100% sehingga akhirnya
broker melakukan margin call atau close otomatis by sistem. Posisi yang
terclose saat merugi inilah yang tidak disukai oleh trader, bahkan
siapapun orangnya tidak akan suka kondisi rugi.
Mungkin anda akan bertanya-tanya, kenapa akun kita bisa mengalami MC
sehingga dana kita bisa ludes ? jawabannya mudah saja, karena kita
menggunakan margin terlalu besar dan juga tanpa perencanaan money
management yang baik. Padahal bisnis apapun itu pasti dibutuhkan
perencanaan dan pengelolaan keuangan dengan baik.
Seringkali banyak trader memasang posisi dengan menggunakan lot besar
tanpa mimikirkan pergerakan pasar yang tak menentu, bahkan tanpa
perhitungan yang matang tentang resiko kerugian yang besar, hanyalah
bermodal harapan bahwa nanti hasil yang di dapat bisa berlipat-lipat
itulah yang membuat trader memasuki pasar dengan lot yang besar.
Bukan tidak boleh bila anda memasang lot yang besar, bila anda
benar-benar paham mengenai seluk-beluk forex dan menurut perhitungan
anda sudah baik hal ini dilakukan, maka lakukan saja. Bisa saja anda
mendapat untung dan memang berlipat-lipat hasilnya. Namun bila hal ini
dilakukan secara terus-menerus, bagaimanakah presentasenya dari yang
berhasil dengan tidak ? kemungkinan besar banyak yang tidak berhasil
daripada yang berhasilnya, karena itu lebih baik untuk menghindarinya.
Bukanlah dari segi kualitas strategi atau teknik tradingnya seoreng
pemula itu berbeda dengan trader profesional, namun sesungguhnya itu
berasal dari segi pengelolaan keuangan atau money management yang baik.
Karena sebenarnya strategi-strategi tersebut sudah banyak beredar di
internet yang dibagikan oleh para trader profesional atau terkadang di
seminar-seminar. Namun yang terbukti memberikan hasil yang baik dan
memuaskan adalah anda yang memakai pengelolaan keuangan dengan baik,
sedangkan yang sembarangan pastilah juga hasilnya tidak karuan, bahkan
habis di lahap oleh pasar forex.
Yang sering dilupakan juga oleh trader pemula adalah penggunaan
leverage, leverage yang tinggi tentu saja membuat perbedaan persentase
margin pada trading anda, daripada jika anda menggunakan leverage
rendah. Perbedaan tersebut terasa saat menahan posisi, namun
kekurangannya adalah bila mengalami margin call dana yang tersisa akan
sedikit. Sedangkan leverage rendah ketahanan tidak terlalu besar, namun
kelebihannya bila mengalami margin call maka dana yang tersisa masih
lebih banyak di banding dengan leverage tinggi tadi.
Serasa pedang bermata dua untuk hal leverage. Namun bila anda
termasuk orang yang tidak tahan godaan untuk memasang posisi dengan lot
besar, alangkah lebih baiknya menggunakan leverage rendah, sehingga anda
bisa menyesuaikan dan menahan diri untuk memakai lot yang besar.
Pastikan saja leverage yang anda gunakan sesuai dengan rencana trading
plan anda, karena hal itu berguna untuk menjaga kedisiplinan dan
psikologi trading anda.
Setelah itu kita juga masih harus memikirkan tentang rasio antara
risk dan rewardnya, keuntungan dan krugian harus kita tetapkan dahulu
sebelum kita memulai bisnis, artinya bila terjadi kerugian, hingga
jumlah berapa kita sanggung dan mau untuk menanggungnya. Di forex anda
bisa mengaturnya di dalan fitur take profit yaitu seberapa banyak
keuntungan yang ingin anda dapatkan dan stop loss yaitu seberapa besar
jumlah loss yang dapat anda tolerir. Dari pemasangan tersebut anda sudah
menerencarakan dan menetapkan rasio risk dan reward tadi. Kegunaan dari
pemasangan tersebut agar anda tetap disiplin dan mengurangi beban
mental dalam bertrading.
Menghitung kerugian yang dapat di tanggung memang perlu dikerjakan
sebelum membuka posisi. Cara menghitung secara gampangnya adalah begini,
bila anda ingin hanya rugi 50$ saja, maka anda gunakan lot yang
nilainya perpips adalah 1$ yaitu mini lot, lot dari 0.1-0.9 lot. Lalu
tempatkan stop loss sebesar 50 point, sehingga bila nanti ternyata
trading anda menyentuh stop loss, maka kerugian yang di dapat adalah 50
point x 1$ = 50$, sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya. Tidak
sulit bukan.
Demikianlah beberapa tips cara mencegah terkena margin call, semoga bermanfaat.
Salam Profit..


Aku malah gak ngerti ini apaan???
ReplyDeletemasa sih mbak Anisa gak ngerti Trading..
ReplyDeleteuntuk bisa menghasilkan keuntungan yang besar, dan juga memahami segala fasilitasnya dengan benar itu akan membuat trading semakin berhasil, dan yang perlu kita lakukan adalah pelajari dan pahami setiap pengelolaan dan pengendaliannya, kita bisa dengan belajar di beberapa broker yang bisa memberikan kemudahan dan juga pengendaliannya karena memang sekarang broker memberikan fasilitas dan pelayanannya jadi saya lebih memilih broker gainscopefx
ReplyDeleteHampir semua trader pernah mengalami Margin Call, bahkan trader dengan kemampuan teknikal yang tinggi sekalipun. Hal itu karena Margin Call tidak bisa dihindari hanya dengan analisa teknikal yang baik, tapi juga wajib diatasi dengan perhitungan Money Management yang mumpuni.
ReplyDelete