Friday 20 January 2017

Psikologi dalam Trading Forex

Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit membahas tentang momok utama yang sering menghinggapi para Trader, baik itu trader yang sudah ulung maupun trader emprit ( pemula ). Momok itu bernama Serakah alias Tamak dan Rakus.
Para Pakar psikologi Trading pernah menyebutkan bahwa ada empat jenis kondisi emosi psikologi yang sering mempengaruhi dalam mengambil setiap keputusan para trader di seluruh dunia.
Dalam tulisan kali ini agar lebih simpel dan sedikit di pahami akan saya tulis menjadi beberapa bagian.

Sebagai pelaku pasar (Trader) maupun analis sudah seharusnya selalu membuat sebuah keputusan yang obyektif serta menggunakan metode - metode tafsir yang sangat teruji terhadap data maupun fakta yang tersaji di market.
Kita harus bisa menafsir dan mengurai sebuah news dan gambar grafik tenikal apa adanya dan jangan sekali - kali kita menambah - nambahi maupun mengurangi apa yang sudah tersaji sesuai dengan kemauan kita.
Market tidak akan pernah tau kondisi dana kita dan juga gak akan pernah mau tau serta tidak akan peduli dengan perasaan kita. Jadi andaikan kita membiarkan emosi mempengaruhi diri kita dalam setiap pengambilan keputusan, maka bersiaplah untuk menyongsong kehancuran akun trading kita.

 Tetapi kita sebagai manusia normal tentunya juga tidak bisa mematikan perasaan kita begitu saja dan juga tidak harus mematikannya. Jadi... apa dong yang harus dilakukan..  Sudah sangat jelas jawabnya adalah, pelajari psikologi trading agar kita bisa mengenali emosi yang negatif.
Beberapa momok yang sering menghinggapi para pelaku pasar baik itu yang senior maupun yang junior dan cara mengendalikan dam menghindarinya. Serakah alias Tamak dan Rakus akan membuat Trader tidak realistis.

Sekarang saatnya kita mengenali tentang Keserakahan alias Tamak dan Rakus, sifat Serakah  umumnya di anggap sebagai keinginan yang berlebihan terhadap uang maupun kekayaan. didalam dunia trading forex lebih disebut sebagai  keinginan untuk mendapat hasil dari transaksi tersebut dengan hasil yang sangat tidak realistis dalam tempo yang sangat singkat pula. Mayoritas para trader hanya berkonsentrasi pada uang yang telah dihasilkan dan seberapa banyak lagi dari hasil pada calon transaksinya selanjutnya dan pikiranya mulai terobsesi pada berlimpahnya harta yang akan didapatnya pada transaksi lanjutan. Namun ternyata tidak ada keuntungan lanjutan hingga pada penutupan market, sementara yang terbayang dalam benaknya hanyalah potensi keuntungan semata tanpa memperhatikan potensi Loss atau kerugianya, tanpa disadarinya Keserakahan dan Ketamakan sudah menghinggapinya sejak dia membuka market dan belum melaksanakan transaksinya.

Lebih buruknya lagi, ternyata Keserakahan sudah mempengaruhinya dalam menerapkan strategi yang sudah dibangunya susah payah dan mengabaikan management Loss dan Profitnya. Maka dari itu ingatkanlah diri kita sebelum memasuki pasar untuk menerapkan management resiko dan kesampingkan emosional kita dan anggaplah market itu sangat sakral agar kita tidak sembarangan dalam mengambil sebuah keputusan, ambilah profit yang realistis dan batasi kerugian dengan realistis pula.



No comments:

Post a Comment

Terima Kasih atas partisipasi anda.

Salam Profit

Belajar Trading tidak harus Mahal

Just Forex

JustForex