Sunday 5 March 2017

05/03/2017 : Suku Bunga AS Berpotensi Naik ! Pekan Depan Akan Menjadi Pekan Bersejarah

Jurnal Mingguan Trading Forex
Bahkan pidato besar pertama Presiden AS Donald Trump sekalipun sebenarnya kalah pengaruhnya dibandingkan dengan komentar-komentar para pembuat kebijakan The Fed tersebut. Pada pidatonya di hadapan Kongres AS pada akhir Februari, Trump kembali menegaskan tema nasionalisme dan proteksionisme dan hanya sedikit tentang kebijakan ekonomi.
Saat itu Trump mengatakan ia terbuka untuk perbaikan yang luas pada sistem imigrasi AS, sebuah pergeseran dari retorika kampanye garis kerasnya.
Dia menekankan keinginannya untuk fokus pada masalah di dalam negeri dengan meningkatkan ekonomi AS melalui reformasi pajak, upaya peningkatan dengan anggaran belanja infrastruktur sebesar $1 triliun dan perbaikan pada regulasi kesehatan yang ditandatangani Presiden Barack Obama, yang dikenal sebagai Obamacare.
Trump juga kembali menjanjikan akan membawa jutaan pekerjaan kembali ke AS, menaikkan upah dan membantu para pengangguran.
Pasar memang tidak berharap Trump akan secara terperinci menjelaskan kebijakan ekonominya di forum tersebut. Kemudian perhatian para pelaku pasar kembali beralih kepada isu utama: Suku Bunga Fed.
Sebelumnya, mata uang AS sudah meningkat terdorong oleh komentar beberapa pembuat kebijakan Federal Reserve mendukung ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga di pertengahan Maret.
Presiden Fed New York William Dudley, salah satu pejabat yang paling berpengaruh di bank sentral AS, mengatakan bahwa wacana untuk pengetatan kebijakan moneter "telah menjadi jauh lebih menarik".
John Williams, Presiden Fed San Francisco, mengatakan bahwa kenaikan fed funds rate sangat mungkin diagendakan menjadi pertimbangan serius pada pertemuan Maret ini mengingat kondisi full employmentdan  dan percepatan inflasi.
Dalam sambutannya pada Rabu malam lalu saat menyetujui suku bunga bisa segera naik, Gubernur Fed Lael Brainard, seorang pejabat Demokrat veteran yang sebelumnya di antara yang paling khawatir tentang kemungkinan terjadi pelemahan ekonomi baru, mengatakan bahwa “meningkatnya optimisme bisa menyebabkan pertumbuhan yang lebih cepat pada konsumsi dan investasi bisnis”.
Sebenarnya adalah hal yang biasa apabila para pejabat The Fed terlihat optimistis tentang rencana mereka. Yang membuatnya kali ini berbeda adalah persamaan pandangan antara The Fed dengan pasar yang ditunjukkan oleh meningkatnya keyakinan pasar menjadi 80% dari sebelumnya hanya 30% tentang peluang kenaikan suku bunga di pertemuan Maret ini.
Cukup jauh sebelumnya, mulai terlihat lonjakan  pada kepercayaan bisnis dan konsumen selama minggu pertama Presiden AS Donald Trump di kantornya yang telah memotivasi The Fed untuk bergerak menuju seri pertama dari rangkaian kenaikan suku bunga selama lebih dari satu dekade, meskipun sebenarnya belum ada kebijakan yang tegas dari pemerintah.
Lonjakan lebih dari 10 persen di pasar ekuitas sejak pemilu November menambah pundi-pundi rumah tangga, sebuah pertanda baik bagi terciptanya belanja rumah tangga yang berkelanjutan. Kepercayaan konsumen berada pada titik tertinggi 15 tahun dan pejabat di 12 bank wilayah Federal Reserve melaporkan kalangan bisnis siap untuk berinvestasi, menutupi salah satu celah yang tersisa dalam upaya pemulihan dari krisis keuangan tahun 2008.
Ekspektasi memainkan peran penting dalam bagaimana kebijakan moneter melihat dunia dan lonjakan optimisme mungkin menjelaskan mengapa pejabat The Fed begitu banyak minggu ini menyuarakan gagasan menaikkan suku bunga pada bulan Maret.
Para investor sekarang melihat kenaikan di Maret ini dengan probabilitas 80%. Secara signifikan, para investor juga memperkirakan akan ada dua atau lebih kenaikan suku bunga di tahun ini, sebuah kasus yang jarang terjadi di era Yellen saat perkiraan pasar selaras dengan pandangan The Fed.
Selama tiga tahun Yellen menjabat, The Fed  terpukul oleh pemulihan ekonomi yang sangat lambat sehingga hanya ada dua kenaikan suku bunga dalam dua tahun. Kenaikan di Maret ini, yang mungkin diikuti oleh dua kenaikan atau lebih pada tahun 2017, akan memungkinkan The Fed untuk akhirnya membebaskan diri dari suku bunga rendah, kebijakan yang tidak normal yang diputuskan saat krisis keuangan yang masih menghambat kemampuan bank sentral untuk mengelola perekonomian.
Namun tercapainya semua kondisi ini bukan hanya karena Trump. Tingkat pengangguran di era Presiden Barack Obama turun ke tingkat yang banyak pembuat kebijakan mempertimbangkan sudah mendekati kondisi kesempatan kerja penuh (full employment) dan ekonomi terus menambahkan pekerjaan yang kemudian momentum ini diwarisi ke Trump. Pendapatan rumah tangga mengukir rekor pada tahun 2015 setelah stagnasi panjang dan sektor manufaktur pun berkembang.
Hambatan lain yang Yellen dan rekan-rekannya yakin pada akhirnya akan menghilang memang mulai berkurang, termasuk hambatan pada inflasi yang ditimbulkan oleh kemerosotan harga energi di tahun 2014.
Para pejabat Fed mengakui bahwa pemilu November lalu tampaknya telah memperbaiki beberapa kerusakan pada kepercayaan bisnis yang diderita sejak 2008 karena bisnis dan investor optimistis pada kemungkinan pelonggaran peraturan dan pemangkasan pajak pemerintah.
Demikianlah kekuatan kata-kata para pejabat The Fed bagi dolar AS. Namun sayangnya, di Sabtu dini hari, penutup dari serangkaian komentar pejabat yaitu komentar Ketua Fed Janet Yellen justru membuat pasar melepas dolar saat dia mengatakan bahwa ia memproyeksikan peningkatan secara bertahap suku bunga di tahun ini dan mengisyaratkan bahwa apabila data ekonomi AS tampil seperti yang diharapkan, maka pengetatan moneter lebih lanjut "mungkin pantas" dilakukan pada pertemuan kebijakan Fed pada 15 Maret.
"Pada pertemuan kami akhir bulan ini, komite akan mengevaluasi apakah pekerjaan dan inflasi terus berkembang sesuai dengan harapan kami, dalam hal penyesuaian lebih lanjut pada tingkat suku bunga federal kemungkinan akan pantas," kata Ms Yellen.
Kalimat dan frasa yang digunakan Yellen dianggap pasar kurang hawkish, kurang menyakinkan dan masih “tergantung” pada data-data ekonomi, terutama pekerjaan dan inflasi. Kalimat yang sering digunakan di tahun-tahun sebelumnya saat The Fed ternyata hanya dua kali menaikkan suku bunga dalam dua tahun terakhir setelah krisis keuangan 2008.
Jadi karena The Fed menunggu data pekerjaan, maka di pekan ini nonfarm payroll (NFP) yang akan menjadi bintang utama di drama pasar keuangan, menjadi validasi dari seluruh komentar pejabat Fed. Pasar akan melihat kaitan NFP dan data lain yang dirilis Jum’at nanti dengan agenda rapat komite kebijakan The Fed (FOMC) di pekan depan.
Para ekonom memperkirakan NFP akan turun dari 227.000 menjadi 185.000, data Tingkat Pengangguran turun dari 4,8% menjadi 4,7% dan Tingkat Upah Rata-rata per Jam naik dari 0,1% menjadi 0,3%.
Sebelumnya agenda bank sentral Eropa (ECB) di Kamis mendatang juga akan menyita perhatian pasar. Namun yang akan menjadi hari bersejarah di dalam catatan dunia, khususnya bagi UK dan Uni Eropa, juga bagi pasar keuangan, adalah tanggal 9 Maret karena di hari itulah Perdana Menteri UK Theresa May akan memicu atau mengajukan Article 50, pengajuan resmi keluarnya UK dari Uni Eropa yang tidak akan bisa dibatalkan lagi dan dimulai penghitungan mundur hingga UK benar-benar keluar dari blok tersebut.
Data penting lainnya dari wilayah lainnya seperti Retail Sales Australia, keputusan suku bunga bank sentral Australia, Trade Balance China dan Kanada, order pabrik di Jerman, indeks harga perumahan di UK, ADP Non-Farm Employment Change AS dan produksi manufaktur UK juga akan diperhatikan oleh para investor dan pelaku pasar keuangan.


EURUSD
PERGERAKAN SEPEKAN 27/02 – 03/03 : POSITIF
RANGE SEPEKAN : 136 PIP
Secara Fundamental, Menurut perkiraan awal Eurostat, tingkat inflasi zona Eropa meningkat menjadi 2,0% untuk bulan Februari dari 1,8% pada bulan Januari dan sejalan dengan ekspektasi konsensus.Tingkat tahunan telah meningkat tajam dari -0,2% pada bulan Februari 2016 dan merupakan tingkat tertinggi sejak Januari 2013. Tingkat inflasi inti, tidak termasuk makanan, energi dan tembakau, yang diadakan di 0,9% untuk bulan yang juga sesuai dengan harapan. Tingkat inti telah berada di level 0,9% selama tiga bulan terakhir dan hanya meningkat sedikit dari 0,8% dilihat tahun lalu. Harga energi naik 9,2% di tahun dari 8,1% pada bulan Januari dan dibandingkan dengan penurunan 8,1% pada tahunan ke Februari 2016. Harga tetap lemah untuk barang-barang industri di luar sektor energi pada 0,2% dari 0,5% pada bulan Januari sedangkan laju inflasi sektor jasa meningkat sedikit menjadi 1,3% dari 1,2%.
Untuk sepekan kedepan akan ada beberapa Fundamental penting yang akan dirilis untuk zona Ekonomi Eropa, diantaranya :
  1. Minimum Bid Rate              Kamis 09/03/2017 19:45 WIB
  2. ECB Pers Conference       Kamis 09/03/2017 20:30 WIB
Secara Teknikal, PENGUATAN pasangan harga EURUSD mungkin masih akan berlanjut berdasarkan formasi candlestick weekly. Namun demikian tetap perlu diwaspadai koreksi intraday BEARISH yang mungkin akan terjadi pada timeframe Daily. Apabila minggu depan terjadi breakout BEARISH pada level 1.0575, kemungkinan harga akan kembali ke level 1.0555 – 1.0535 – 1.0513. Namun sebaliknya apabila terjadi breakout BULLISH pada level 1.0635, maka kemungkinan harga akan kembali melanjutkan gerakan PENGUATANnya ke area level 1.0658 – 1.0681 – 1.0702. 
GBPUSD

PERGERAKAN SEPEKAN 27/02 – 03/03 : NEGATIF
RANGE SEPEKAN : 264 PIP
Secara Fundamental, Pasangan GBP/USD sempat turun dan menyentuh ke posisi harga terendah baru dalam enam minggu, namun pada penutupan sesi perdagangan akhir pekan Jumat 03/03 atau Sabtu 04/04 dinihari WIB berhasil pullback dari posisi terendah dan berhasil mempertahankan support di area 1.2250 - 1.2240, mendekati Fibonacci retracement 61,8% dari pergerakan ke atas dari area 1,1987 - 1,2706. Rilis IMP Konstruksi Inggris yang lebih baik dari perkiraan memberikan beberapa dukungan namun kekhawatiran Brexit yang terus menerus, ditambah dengan euforia kekuatan greenback yang volatile, masih terus membebani mata uang POUND untuk kelima sesi perdagangan secara berturut-turut..
Untuk sepekan kedepan akan ada beberapa Fundamental penting yang akan dirilis untuk zona Ekonomi Inggris, diantaranya :
  1. Annual Budget Release                Rabu 08/03/2017 19:30 WIB
  2. Manufacturing Production           Jumat 10/03/2017 16:30 WIB
Secara Teknikal, untuk sepekan kedepan, PELEMAHAN GBPUSD mungkin masih akan berlanjut berdasarkan formasi candlestick weekly. Namun demikian tetap perlu diwaspadai koreksi intraday BULLSH yang mungkin akan terjadi pada timeframe Daily. Apabila minggu depan terjadi breakout BULLSH pada level1.2344, kemungkinan harga akan kembali ke level 1.2382 – 1.2417 – 1.2451. Namun sebaliknya apabila terjadi breakout BEARISH pada level 1.2238, maka kemungkinan harga akan kembali melanjutkan PELEMAHANnya ke area level 1.2201 – 1.2163 – 1.2126.
AUDUSD
PERGERAKAN SEPEKAN 27/02 – 03/03 : NEGATIF
RANGE SEPEKAN : 165 PIP
Secara Fundamental, Surplus neraca perdagangan Australia secara mengejutkan MELEMAH 61 persen menjadi AUD 1,30 miliar pada bulan Januari 2017 dari revisi ke bawah surplus AUD 3,33 miliar Desember dan di bawah harapan pasar AUD 3,8 miliar. Angka merupakan surplus terkecil sejak Oktober 2016, karena ekspor turun 3 persen dari bulan sebelumnya, sementara impor naik 4 persen. Antara Desember 2016 dan Januari 2017, kredit barang dan jasa turun AUD 0,95 miliar (-3 persen) ke AUD 31,8 miliar. Emas non-moneter turun AUD 0,67 miliar (-39 persen) dan barang non-pedesaan turun AUD 0,40 miliar (-2 persen). Barang pedesaan naik AUD 57 juta (1 persen) dan ekspor neto barang di bawah merchanting naik AUD 1 juta (17 persen). Layanan kredit naik AUD 72 juta (1 persen). Barang dan jasa impor naik AUD 1,09 miliar (4 persen) ke AUD 30.490.000.000. Barang konsumsi naik AUD 540.000.000 (7 persen), menengah dan lainnya barang dagangan naik AUD 343.000.000 (4 persen), barang modal naik AUD 180.000.000 (3 persen) dan emas non-moneter naik AUD 22 juta (5 persen). Layanan debit naik AUD 3 juta.
Untuk sepekan kedepan akan ada beberapa Fundamental penting yang akan dirilis untuk zona Ekonomi Australia, diantaranya :
  1. Retail Sales m/m                Senin 06/03/2017 07:30 WIB
  2. Cash Rate                             Selasa 07/03/2017 10:30 WIB
  3. RBA Rate Statement          Selasa 07/03/2017 10:30 WIB
Secara Teknikal, untuk sepekan kedepan, PELEMAHAN AUDUSD mungkin masih akan berlanjut berdasarkan formasi candlestick weekly. Namun demikian tetap perlu diwaspadai koreksi intraday BULLISH yang mungkin akan terjadi pada timeframe Daily. Apabila minggu depan terjadi breakout BULLSH pada level0.7612, kemungkinan harga akan kembali ke level 0.7641 – 0.7671 – 0.7699. Namun sebaliknya apabila terjadi breakout BEARISH pada level 0.7538, maka kemungkinan harga akan kembali melanjutkan tren PELEMAHANnya ke area level 0.7509 – 0.7478 – 0.7447.
XAUUSD
PERGERAKAN SEPEKAN 27/02 – 03/03 : NEGATIF
RANGE SEPEKAN : $40.9 atau 409 PIP
Secara Fundamental, harga spot emas sempat anjlok tajam pada penutupan perdagangan akhir pekan Jumat 03/03 atau Sabtu 04/03 dinihari WIB merespons pernyataan dari Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) Janet Yellen yang meyakinkan pasar bahwa kenaikan suku bunga AS bakal dilakukan pada bulan ini. Dilansir dari CNBC, Sabtu (04/03/2017), harga spot emas turun 0,82 persen menjadi US$ 1.224,65 per ounce. Sementara harga emas berjangka untuk pengiriman April turun US$ 6,4 persen menjadi US$ 1.226,5 per ounce. Penurunan ini menempatkan harga emas berjangka pada level terendah sejak 15 Februari. Suku bunga AS tinggi berdampak negatif untuk komoditas emas dan positif untuk dolar AS. Suku bunga yang naik akan mengurangi permintaan emas yang tidak menawarkan imbal hasil. Selain itu juga akan menaikkan nilai tukar dolar yang membuat komoditas ini akan kurang menarik bagi mereka yang membeli dengan mata uang lain. Komentar dari Yellen membuat pasar percaya bahwa the Fed bakal menaikan suku bunga acuan saat pertemuan komite perumusan kebijakan mereka, 14-15 Maret 2017.
Secara Teknikal, untuk sepekan kedepan, PELEMAHAN XAUUSD mungkin masih akan berlanjut berdasarkan formasi candlestick weekly. Namun demikian tetap perlu diwaspadai koreksi intraday BULLISH yang mungkin akan terjadi pada timeframe Daily. Apabila minggu depan terjadi breakout BULLISH pada level1239.35, kemungkinan harga akan kembali ke level 1243.90 – 1248.10 – 1252.60 Namun sebaliknya apabila terjadi breakout BEARISH pada level 1218.35, maka kemungkinan harga akan kembali melanjutkan tren PELEMAHANnya ke area level 1213.50 – 1208.60 – 1203.35.


No comments:

Post a Comment

Terima Kasih atas partisipasi anda.

Salam Profit

Belajar Trading tidak harus Mahal

Just Forex

JustForex