Sunday 19 March 2017

19/03/2017 : Apakah Dolar AS akan Berbalik Naik di Pekan Ini?

Jurnal Mingguan
 Sepanjang pekan lalu (13-17 Maret 2017) dalam jurnal mingguan tercatat beberapa hal penting yang mewarnai hiruk pikuk pasar keuangan global terutama forex dan emas.
The main news maker di pekan lalu adalah pengumuman hasil rapat para pembuat kebijakan Federal Reserve (The Fed) yang duduk di dalam Federal Open Market Committee (FOMC) yang hasilnya sudah diperkirakan pasar sebelumnya yaitu suku bunga acuan naik sebesar 25 basis poin (bp) sehingga kini fed funds rate berada di kisaran 0,75% - 1%.
Sebelumnya selama lebih kurang satu bulan dolar AS menikmati rally yang dimotivasi oleh ketidakpastian politik di Belanda dan Perancis yang potensial mengancam integritas Uni Eropa, tuntutan pemimpin Skotlandia untuk kembali menggelar referendum perpisahan dengan United Kingdom (UK) dan ekspektasi tinggi terhadap sikaphawkishness (keyakinan/kemantapan) The Fed tentang siklus kenaikan suku bunga dengan timbulnya perkiraan baru dari pasar untuk empat kenaikan suku bunga di tahun ini.
Yang kemudian terjadi di pekan lalu dari sisi geopolitik adalah hasil jajak pendapat terakhir yang menunjukkan kandidat dari kubu sentris Perancis tetap berpeluang untuk memenangkan pemilihan presiden di bulan depan, petahana Perdana Menteri Belanda Mark Rutte berhasil melibas Geert Wilders yang terkenal sebagai tokoh anti-Islam dan anti-Uni Eropa pada pemilu di hari Rabu serta hasil jajak pendapat terhadap rakyat Skotlandia yang menunjukkan mayoritas rakyat dari kerajaan yang bergabung dengan Kerajaan Inggris membentuk UK di tahun 1707 itu tidak menginginkan perpisahan dengan UK.
Ketiga dinamika dari faktor geopolitik tersebut akhirnya membantu euro dan pound sterling melambung, menggebrak para bulls dolar AS. Berdasarkan data dari MetaTrader yang kami gunakan, di pekan lalu tercatat US Dollar Index merosot dari 101,78 ke 100,28 dan ditutup negatif di 100,28. EURUSD sejak sesi Rabu melompat dari 1,0604 ke 1,0783 dan untuk penutupan mingguan berakhir positif di 1,0743.
Sejak sesi Selasa pekan lalu juga tercatat GBPUSD melesat dari 1,2109 hingga 1,2404 dan di sesi akhir pekan ditutup positif di 1,2391. Penguatan pound sterling juga didorong oleh terjadinya pergeseran pandangan di antara para pejabat pembuat kebijakan Bank of England yang menunjukkan Kristin Forbes memberikan suaranya untuk segera menaikkan suku bunga.
Namun faktor yang tampaknya menjadi motivasi terbesar bagi pasar untuk melepas dolar AS adalah sikap The Fed yang kurang hawkish untuk rencana kenaikan suku bunga berikutnya. The Fed hanya berjanji untuk menaikkan dua kali lagi hingga akhir 2017 sementara pasar berharap The Fed akan lebih agresif.
Saat konferensi pers di Rabu lalu Yellen memang menjanjikan suku bunga AS akan terus meningkat namun secara bertahap dan pada kecepatan yang penuh kehati-hatian, apalagi hingga kini rincian dari kebijakan ekonomi dan reformasi pajak Presiden AS Donald Trump belum terlihat.
Tampaknya Yellen juga tidak ingin mengulangi langkah seniornya, Alan Greenspan, yang pada tahun awal tahun 2000-an dengan agresif melakukan total 17 kali kenaikan suku bunga hingga mencapai 5,5% namun akhirnya berujung pada Resesi Besar yang membuat rontok sektor perumahan dan perbankan AS dan berdampak negatif bagi ekonomi global.
Jadi setelah terlihat kejelasan rencana, pandangan dan sikap The Fed di pekan lalu, apakah pekan ini dolar akan melawan tekanan jual? Tentunya akan tergantung pada seberapa baik data-data ekonomi AS yang berkaitan dengan ketenagakerjaan dan inflasi yang dirilis di pekan ini juga apakah para pejabat The Fed masih tetap hawkish atau mulai terjadi perubahan “bahasa atau frase” mereka.
Pasar akan menunggu semua itu selain faktor geopolitik, pidato pejabat dan data-data ekonomi baik dari AS maupun negara lain seperti terlihat di bawah ini. Paparan teknikal di rubrik ini juga akan memberi gambaran potensi performa dolar AS terhadap emas dan sebagian mata uang pada pekan ini.
Senin, 20 Maret 2017:
  • Rightmove HPI UK
  • PPI Jerman
  • Buba (Bundesbank) Monthly Report Jerman
  • Pidato Presiden Buba Jens Weidmann
Selasa, 21 Maret 2017:
  • Pidato Charles Evans, Presiden Federal Reserve Bank of Chicago
  • Pidato Presiden AS Donald Trump
  • Monetary Policy Meeting Minutes RBA (Reserve Bank of Australia)
  • HPI Australia
  • CPI/PPI Input dan Public Sector Net Borrowing UK
  • Current Account AS
Rabu, 22 Maret 2017:
  • Monetary Policy Meeting Minutes BoJ (Bank of Japan)
  • Trade Balance Jepang
  • All Industries Activity Jepang
  • SNB Quarterly Bulletin Swiss
  • Existing Home Sales AS
Kamis, 23 Maret 2017:
  • Retail Sales UK
  • Long Term Refinancing Operation ECB (European Central Bank)
  • Unemployment Claims AS
  • Pidato Ketua Federal Reserve Janet Yellen
  • New Home Sales AS
  • Pidato Neel Kashkari, Presiden Federal Reserve Bank of Minneapolis
Jum'at, 25 Maret 2017:
  • Flash Manufacturing/Services PMI Perancis
  • Flash Manufacturing/Services PMI Jerman
  • Flash Manufacturing/Services PMI Zona Euro
  • Pidato Charles Evans, Presiden Federal Reserve Bank of Chicago
  • Core Durable Goods Orders AS
  • Flash Manufacturing/Services PMI AS
EURUSD
 WEEKLY OUTLOOK :POSITIF
PERGERAKAN SEPEKAN 13/03 – 17/03 : POSITIF
RANGE SEPEKAN : 183 PIP
Secara Fundamental, Estimasi akhir Eurostat untuk inflasi Februari Zona Eropa dikonfirmasi meningkat menjadi 2,0% dari 1,8% secara tahunan pada bulan Januari. Demikian juga inflasi naik 0,4% pada bulan tersebut. Tingkat tahunan telah meningkat tajam selama tiga bulan terakhir dari 0,6% pada bulan November dan tingkat tertinggi sejak Januari 2013.
Tingkat inflasi inti, tidak termasuk makanan, energi dan tembakau, yang diadakan di 0,9% untuk bulan Februari yang juga sesuai dengan harapan. Ini adalah pembacaan inti ketiga berturut-turut sebesar 0,9% dan angka tersebut meningkat hanya sedikit dari 0,8% terlihat pada Februari 2016. Harga energi naik 9,3% di tahunan dari 8,1% pada bulan Januari meskipun penurunan bulanan kecil dalam harga sementara harga makanan naik 2,5% selama tahun ini setelah kenaikan bulanan 0,8%.
Harga barang-barang industri di luar sektor energi naik 0,2% sepanjang tahun setelah tidak berubah pada bulanan,  sedangkan inflasi sektor jasa naik ke 1,3% dari 1,2% setelah kenaikan bulanan 0,5%. ECB telah menegaskan bahwa inflasi tetap rendah dan bahwa tidak ada bukti peningkatan yang berkelanjutan dalam inflasi. Jika harga energi mempertahankan nada lemah dilihat bulan ini maka tekanan pada inflasi akan memudar dengan cepat, berpotensi membenarkan sikap ECB.
Secara Teknikal, PENGUATAN pasangan harga EURUSD mungkin masih akan berlanjut berdasarkan formasi candlestick weekly. Namun demikian tetap perlu diwaspadai koreksi intraday BEARISH yang mungkin akan terjadi pada timeframe Daily. Apabila minggu depan terjadi breakout BEARISH pada level 1.0717,kemungkinan harga akan kembali ke level 1.0696 – 1.0675 – 1.0652. Namun sebaliknya apabila terjadi breakout BULLISH pada level 1.0788, maka kemungkinan harga akan kembali melanjutkan gerakan PENGUATANnya ke area level 1.0811 – 1.0833 – 1.0853.
GBPUSD
WEEKLY OUTLOOK : POSITIF
PERGERAKAN SEPEKAN 13/03 – 17/03 : POSITIF
RANGE SEPEKAN : 296 PIP
Secara Fundamental, Perjalanan Inggris meninggalkan Uni Eropa semakin dekat setelah parlemen Inggris sepakat memberikan kuasa kepada PM Inggris Theresa May untuk menjalankan proses perpindahan Inggris menurut “Pasal 50”. Proses perpindahan tersebut tertuang dalam RUU yang akhirnya disahkan Majelis Tinggi atau yang biasa disebut House of Lords menjadi Undang-undang. Dengan disahkannya UU Brexit tersebut, pemerintah Inggris segera akan melakukan perundingan dengan negara-negara anggota Uni Eropa dalam proses perpindahan Inggris dari kelompok 28 negara Eropa tersebut.
Dan rencana negosiasi ini akan dilakukan pada tanggal 31 Maret 2017. Sebagai informasi, Pasal 50 merupakan bagian dalam Piagam Lisbon yang ditandatangani semua negara anggota Uni Eropa pada 13 Desember 2007. Dalam pasal tersebut diatur hak setiap negara anggota yang ingin keluar dari keanggotaan blok ekonomi tersebut, dimana negara yang mau keluar  diberi waktu dua tahun untuk mengadakan perundingan.
Dalam perundingan itu nantinya harus disepakati bersama oleh semua anggota dengan mayoritas  suara 72% dari 27 negara anggota Uni Eropa dan  juga harus disetujui  parlemen Eropa. Dalam pemungutan suara hari Senin (13/03) malam, sebanyak 274 anggota Majelis Tinggi Inggris  menyetujui RUU Brexit melawan 118 anggota yang menolak. Anggota yang menolak tersebut sebelumnya setuju dengan keputusan Majelis Rendah soal hak veto parlemen terhadap RUU Brexit tersebut.
Untuk sepekan kedepan akan ada beberapa Fundamental penting yang akan dirilis untuk zona Ekonomi Inggris, diantaranya :
  1. CPI y/y                                                Selasa 21/03/2017 16:30 WIB
  2. Retail Sales m/m                            Kamis 23/02/2017 16:30 WIB
Secara Teknikal, untuk sepekan kedepan, PENGUATAN GBPUSD mungkin masih akan berlanjut berdasarkan formasi candlestick weekly. Namun demikian tetap perlu diwaspadai koreksi intraday BEARISH yang mungkin akan terjadi pada timeframe Daily. Apabila minggu depan terjadi breakout BEARISH pada level1.2315, kemungkinan harga akan kembali ke level 1.2284 – 1.2251 – 1.2217. Namun sebaliknya apabila terjadi breakout BULLISH pada level 1.2417, maka kemungkinan harga akan kembali melanjutkan PENGUATANnya ke area level 1.2451 – 1.2484 – 1.2519.
AUDUSD
WEEKLY OUTLOOK : POSITIF
PERGERAKAN SEPEKAN 13/03 – 17/03 : POSITIF
RANGE SEPEKAN : 185 PIP
Secara Fundamental, Tingkat pengangguran di Australia naik 5,9 persen pada Februari menurut laporan Biro Statistik Australia. Angka ini di bawah perkiraan untuk 5,7 persen, yang juga sebagai angka sebelumnya pada bulan Januari. Ekonomi Australia kehilangan 6.400 pekerjaan bulan lalu menjadi 11998800 dibandingkan ekspektasi untuk penambahan 16.000 pekerjaan menyusul kenaikan 13.700 pada bulan Januari. Kerja penuh waktu meningkat 27.100 untuk 8.158.900 dan kerja paruh waktu menurun 33.500 untuk 3.840.000.
Pengangguran meningkat 26.000 menjadi 748.100. Jumlah orang yang menganggur mencari pekerjaan penuh waktu meningkat 10.800 untuk 523.800 dan jumlah orang yang menganggur hanya mencari pekerjaan paruh waktu meningkat 15.100 ke 224.300. Tingkat partisipasi adalah 64,6, pencocokan perkiraan dan tidak berubah dari bulan sebelumnya. Jam bulanan bekerja di semua pekerjaan menurun 20,5 juta jam untuk 1,661.9 juta jam.
Tingkat underutilization angkatan kerja meningkat 0,4 poin menjadi 14,6 persen. Tingkat underutilization tenaga kerja laki-laki meningkat 0,3 poin menjadi 12,6 persen dan perempuan tingkat underutilization angkatan kerja meningkat 0,6 poin menjadi 16,8 persen.
Untuk sepekan kedepan akan ada beberapa Fundamental penting yang akan dirilis untuk zona Ekonomi Australia, diantaranya :
  1. Monetary Policy Meeting Minutes          Selasa 21/03/2017 07:30 WIB
Secara Teknikal, untuk sepekan kedepan, PENGUATAN AUDUSD mungkin masih akan berlanjut berdasarkan formasi candlestick weekly. Namun demikian tetap perlu diwaspadai koreksi intraday BEARISH yang mungkin akan terjadi pada timeframe Daily. Apabila minggu depan terjadi breakout BEARISH pada level0.7652, kemungkinan harga akan kembali ke level 0.7624 – 0.7595 – 0.7565. Namun sebaliknya apabila terjadi breakout BULLISH pada level 0.7722, maka kemungkinan harga akan kembali melanjutkan tren PENGUATANnya ke area level 0.7749 – 0.7777 – 0.7805.
XAUUSD
WEEKLY OUTLOOK : POSITIF
PERGERAKAN SEPEKAN 13/03 – 17/03 : POSITIF
RANGE SEPEKAN : $36.35 atau 363.5PIP
Secara Fundamental, Harga emas naik pada penutupan sesi perdagangan Jumat kemarin. Dengan begitu, harga emas membukukan kenaikan mingguan 2,4 persen. Melansir dari halamanmarketwatch, Sabtu 18/03, pelemahan dolar membuat harga emas naik. Dolar sendiri melemah pasca the Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan pada tengah pekan lalu. Emas untuk pengiriman April naik 0,3 persen atau US$ 3,1 untuk menetap di level US$ 1.230 per ounce.
Itu berarti emas naik 2,4 persen secara mingguan, yang mana merupakan level tertinggi sejak Februari lalu. Menurut ICE indeks dolar, mata uang AS tersebut melemah 1,1 persen. Pelemahan pada dolar bisa membuat aset seperti emas yang dibayar menggunakan mata uang tersebut lebih menarik bagi pemegang mata uang lain. "Saya yakin dolar akan kembali melemah," kata Christian Magoon, CEO Amplify Investments.
Secara Teknikal, untuk sepekan kedepan, PENGUATAN XAUUSD mungkin masih akan berlanjut berdasarkan formasi candlestick weekly. Namun demikian tetap perlu diwaspadai koreksi intraday BEARISH yang mungkin akan terjadi pada timeframe Daily. Apabila minggu depan terjadi breakout BEARISH pada level1220.50, kemungkinan harga akan kembali ke level 1214.75 – 1209.40 – 1203.70. Namun sebaliknya apabila terjadi breakout BULLISH pada level 1234.25, maka kemungkinan harga akan kembali melanjutkan tren PENGUATANnya ke area level 1239.60 – 1244.65 – 1250.00.
Sumber: ForexSignal88.Com, ForexFactory.Com, The Guardian, Investing.Com,Bloomberg.Com, Kitco.Com, OilnGold.Com, DailyFx.Com, Reuters.Com, MarketWatch.Com, CNBC.Com

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih atas partisipasi anda.

Salam Profit

Belajar Trading tidak harus Mahal

Just Forex

JustForex