Sunday 2 April 2017

02/04/2017 : Pasar Mata Uang Ramai Dipengaruhi 2 Faktor Penting Politik

Jurnal Mingguan Analisa Forex
Indonesia, 02/04/2017. Sepanjang pekan lalu (27-31 Maret) bursa forex dan emas dihiasi oleh isu-isu politis besar dari Amerika Serikat (AS) dan United Kingdom (UK) yaitu kegagalan Trump yang pertama, pengajuan resmi keluarnya UK dari Uni Eropa (UE).
Pada pekan sebelumnya, tepatnya Jum’at, 24 Maret 2017, pasar mencatat Presiden AS Donald Trump, untuk pertama kalinya sejak menjabat, harus menghadapi kegagalan saat berusaha untuk meloloskan rancangan undang-undang (RUU) reformasi kesehatan yang ditujukan untuk mengganti undang-undang (UU) kesehatan AS yang lama yaitu Affordable Care Act (ACA) atau lebih dikenal sebagai Obamacare karena memang UU ini adalah produk dari administrasi presiden AS ke-44 Barack Obama.
Di atas kertas, sebenarnya Trump memiliki kans besar untuk mewujudkan kans besar untuk meraih persetujuan legislatif AS karena dia memiliki kekuatan politis di DPR dan Senat AS dengan dominasi Partai Republik di sana. Namun fakta di lapangan membuktikan pada sebuah negara demokratis, kekuatan politik tidak menjadi jaminan bagi presiden untuk dapat degan mudah mewujudkan program kerjanya.
Sebagian besar dari anggota parlemen AS dari Grand Old Party (GOP), nama lain dari Partai Republik, ternyata tidak senang dengan RUU yang diajukan administrasi Trump. Sebagian melihatnya tidak banyak perubahan dibandingkan dengan Obamacare, sebagian lainnya menentang karena banyak hal yang seharusnya membantu rakyat AS, terutama para konstituen partai, justru dipangkas. Memang Trump berencana mengalihkan sebagian dana yang digunakan Obamacare untuk merealisasikan program lainnya seperti pemotongan pajak bagi rakyat kelas menengah negara tersebut.
Singkatnya, dari kaca mata pasar, kegagalan Trump tersebut menjadi sebuah tanda tanya besar apakah pemerintahan presiden yang dikenal nasionalis dan proteksionis ini bakal mampu memenuhi janji-janji kampanyenya dengan potensi penjegalan oleh parlemen. Kita bisa melihat bagaimana besarnya kekhawatiran pasar tentang hal ini sehingga di awal pekan lalu rival-rival dolar AS dan harga emas dibuka menguat.
Tak lama kemudian, sehari setelah penguatan rival greenback tersebut, pasar pun berubah pikiran. Kegagalan Trump untuk meng-gol-kan RUU kesehatan justru membuat Trump, seperti yang ia nyatakan ke media, akan lebih fokus kepada agenda lainnya yaitu reformasi pajak. Agenda tersebut jelas berdampak lebih besar pada ekonomi dan pasar keuangan ketimbang RUU kesehatan sehingga pasar yang sebelumnya pesimistis menjadi kembali optimistis terhadap ekonomi AS. Optimisme tersebut bukan saja terlihat dari dolar AS yang pulih namun juga dari rebound indeks saham Dow Jones sejak sesi Senin lalu.
Dari belahan dunia lainnya, pada Rabu, 29 Maret 2017, dunia mencatat sejarah penting bagi perjalanan UK dan UE saat Perdana Menteri UK Theresa May akhirnya secara resmi mengajukan pemberlakuan Pasal 50 dari Perjanjian Lisbon yang menandai dimulainya negosiasi panjang selama dua tahun sebelum secara resmi Dewan Eropa menyatakan bahwa UK, yang bergabung dengan UE pada tahun 1973, bukan lagi anggota UE pada Maret 2019.
Jumlah dan waktu negosiasi-negosiasi kedua belah pihak belum diketahui secara pasti namun pasar sudah memperkirakan perundingan terkait perdagangan akan menjadi perdebatan yang panjang dan sulit untuk mencapai kesepakatan. Namun demikian pasar juga rakyat UK pro-Brexit yakin pemerintahan May memiliki kemampuan tinggi saat bernegosiasi.
Di sisi lain beberapa tokoh UE juga sudah menyampaikan mereka tidak akan bersikap lunak kepada UK karena baru pertama kali dalam sejarah UE terjadi pemicuan Pasal 50 dan jika UE terlalu mengalah saat bernegosiasi dengan para Britons tersebut maka dapat menginsipirasi negara-negara anggota lain untuk mengikuti jejak UK, tentunya potensi ini sangat berbahaya bagi keutuhan serikat ekonomi dan politik sekaligus pasar tunggal yang berpopulasi 500 juta jiwa tersebut.
Selain itu, UK juga harus menghadapi potensi perpecahan karena akhirnya pemimpin Skotlandia Nicola Sturgeon meraih dukungan dari parlemen kerajaan tersebut untuk kedua kalinya menggelar referendum perpisahan atau kemerdekaan dengan UK setelah sejak tahun 1701 hidup bersama di bawah satu payung United Kingdom of Great Britain. Pada tahun 2014 referendum tersebut dimenangkan oleh rakyat Skotlandia pro-UK dan referendum baru direncanakan untuk digelar pada akhir 2018 atau awal 2019.
Yang menarik pada Rabu lalu adalah ternyata pasar terdiam, tidak bereaksi negatif atau positif terhadap pound sterling sehingga terhadap dolar AS dan euro, mata uang UK itu hanya bergeraksideways. Atau mungkin juga karena para pelaku pasar tetap berusaha menjauh dari perdagangan pound sterling untuk sementara waktu. Di hari berikutnya hingga sesi akhir pekan, pound sterling perlahan bergerak ke utara. Terlihat pasar mulai kembali ke isu ekonomi setelah data PDB UK terlihat stabil dan selanjutnya akan memperhatikan inflasi serta prospek kenaikan base rate Bank of England.
Setelah dua isu politis tersebut, di pekan ini konsentrasi pasar akan kembali ke data-data dan agenda ekonomi regular, terutama satu set data ketenagakerjaan AS yang akan dirilis pada hari Jum’at. Kelanjutan dari pemulihan sentimen dolar AS, terutama terhadap euro yang menjadi rival utamanya yang belakangan tertekan oleh memudarnya peluang kenaikan suku bunga ECB, akan ditentukan oleh data-data tersebut juga agenda FOMC Meeting Minutes karena korelasinya yang besar terhadap prospek siklus pengetatan moneter suku bunga AS.
Karena itu, selain menyimak paparan teknikal di bawah ini, para trader juga harus fokus pada data-data ekonomi penting lainnya yang kami himpun dari Forex Factory seperti berikut ini. Sebagai catatan tambahan, di pekan ini (3-7 April) Presiden AS dijadwalkan akan menggelar pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di Florida, AS.
Senin, 3 April 2017:
  • Tankan Manufacturing/Non-Manufacturing Index Jepang
  • Retail Sales Australia
  • Building Approvals Australia
  • Manufacturing PMI UK
  • Manufacturing PMI AS
  • Construction Spending AS
  • Pidato Presiden Fed New York William Dudley
Selasa, 4 April 2017:
  • Pidato Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker
  • Trade Balance Australia
  • RBA Rate Statement Australia
  • Unemployment Change Spanyol
  • Construction PMI UK
  • Pidato Gubernur RBA Philip Lowe
  • Trade Balance AS
  • Factory Orders AS
Rabu, 5 April 2017:
  • Pidato Gubernur Fed Daniel Tarullo
  • Services PMI UK
  • ADP Non-Farm Employment Change AS
  • ISM Non-Manufacturing PMI
Kamis, 6 April 2017:
  • FOMC Meeting Minutes
  • Factory Orders Jerman
  • ECB Monetary Policy Meeting Accounts
  • Unemployment Claims AS
Jum'at, 7 April 2017:
  • Leading Indicators Jepang
  • Industrial Production Jerman
  • Trade Balance Jerman
  • Halifax HPI UK
  • Manufacturing Production UK
  • Goods Trade Balance UK
  • Construction Output UK
  • Industrial Production UK
  • Average Hourly Earnings AS
  • Non-Farm Employment Change AS
  • Unemployment Rate AS

EURUSD 
WEEKLY OUTLOOK :NETRAL
PERGERAKAN SEPEKAN 27/03 – 31/03 :NEGATIF
RANGE SEPEKAN : 241 PIP
Secara Fundamental, Berdasarkan hasil survei dari Komisi Eropa Kamis 30/03.Optimisme ekonomi zona Eropa dirilis melemah tak terduga pada bulan Maret 2017. Indeks sentimen ekonomi sedikit turun menjadi 107,9 pada bulan Maret dari level 108,0 di bulan Februari. Skor tersebut diperkirakan akan naik ke 108,3. Indeks kepercayaan industri turun sedikit menjadi 1,2 dari level sebelumnya di angka 1,3.
Para ekonom telah memperkirakan pembacaan untuk peningkatan menjadi 1,4. Sentimen industri flat disebabkan oleh penilaian praktis tidak berubah dari semua pertanyaan yang masuk indikator, yaitu sehubungan dengan tingkat saat ini buku pesanan secara keseluruhan, stok produk jadi dan harapan produksi.Indikator pelayanan kepercayaan diri menurun menjadi 12,7 pada Maret dari 13,9 bulan lalu.
Pelayanan keyakinan melemah mencerminkan pandangan manajer lebih berhati-hati pada permintaan masa lalu, situasi bisnis masa lalu, serta harapan permintaan. Indeks sentimen konsumen membaik ke -5, sejalan dengan perkiraan cepat dari level -6,2 pada bulan Februari.
Kepercayaan konsumen menguat di belakang penilaian yang lebih positif dari situasi ekonomi masa depan umum,pengangguran masa depan dan meningkatnya harapan tabungan.
Pada saat yang sama, indeks kepercayaan perdagangan ritel tetap stabil di 1,8. Indeks kepercayaan konstruksi datang di -9,9 dibandingkan -10,1 di bulan sebelumnya. Survei lain dari Uni Eropa menunjukkan bahwa indeks kepercayaan bisnis tetap tidak berubah pada 0,82 pada bulan Maret.
Secara Teknikal, PELEMAHAN pasangan harga EURUSD mungkin masih akan berlanjut berdasarkan formasi candlestick weekly. Namun demikian tetap perlu diwaspadai koreksi intraday BULLISH yang mungkin akan terjadi pada timeframe Daily. Apabila minggu depan terjadi breakout BULLISH pada level 1.0717,kemungkinan harga akan kembali ke level1.0738 – 1.0758 – 1.0780. Namun sebaliknya apabila terjadi breakout BEARISH pada level 1.0656, maka kemungkinan harga akan kembali melanjutkan gerakan PELEMAHANnya ke area level 1.0635 – 1.0615 – 1.0595.
GBPUSD
WEEKLY OUTLOOK : POSITIF
PERGERAKAN SEPEKAN 27/03 – 31/03 :POSITIF
RANGE SEPEKAN : 239 PIP
Secara Fundamental, PM Inggris Theresa May telah menandatangani surat resmi keluar dari Uni Eropa yang kemudian dikirim ke Presiden Dewan Uni Eropa Donald Tusk oleh duta besar Inggris untuk UE  Sir Tim Barrow pada hari ini juga. Dengan dikirimnya surat tersebut, Inggris resmi memulai proses keluar dari Uni Eropa sesuai artikel 50 perjanjian Lisbon.
Selanjutnya PM Theresa May akan menyampaikan secara tertulis kepada parlemen Inggris untuk memulai penghitungan mundur waktu keberadaan Inggris di Uni Eropa yaitu selama 2 tahun. Kemudian dalam proses negoisasi dengan semua anggota UE, PM Inggris menjamin perlindungan warga Uni Eropa yang tinggal di Ingris dan warga Inggris yang berada di kawasan negara UE. Tekad tersebut akan diperjuangkan oleh Theresa May dalam forum negoisasi selama 2 tahun kedepan hingga tanggal 29 Maret 2019 nanti.
Perjalanan menuju Brexit ini telah dimulai sejak referendum bulan Juni tahun 2016 dan kemudian 2 pekan lalu disahkan oleh parlemen tinggi Inggris menjadi UU Brexit. Untuk proses selanjutnya setelah PM Inggris mengirimkan surat kepada Dewan Eropa.
Untuk sepekan kedepan akan ada beberapa Fundamental penting yang akan dirilis untuk zona Ekonomi Inggris, diantaranya :
  1. Manufacturing PMI                                     Senin 03/04/2017 15:30 WIB
  2. Construction PMI                                        Selasa 04/04/2017 15:30 WIB
  3. Services PMI                                               Rabu 05/04/2017 15:30 WIB
  4. Manufacturing Production m/m              Jumat 07/04/2017 15:30 WIB
Secara Teknikal, untuk sepekan kedepan, PENGUATAN GBPUSD mungkin masih akan berlanjut berdasarkan formasi candlestick weekly. Namun demikian tetap perlu diwaspadai koreksi intraday BEARISH yang mungkin akan terjadi pada timeframe Daily. Apabila minggu depan terjadi breakout BEARISH pada level1.2422, kemungkinan harga akan kembali ke level 1.2384 – 1.2344 – 1.2308. Namun sebaliknya apabila terjadi breakout BULLISH pada level 1.2561, maka kemungkinan harga akan kembali melanjutkan PENGUATANnya ke area level1.2597 – 1.2634 – 1.2672.

AUDUSD
WEEKLY OUTLOOK : POSITIF
PERGERAKAN SEPEKAN 27/03 – 31/03 :DOJI POSITIF
RANGE SEPEKAN : 92 PIP
Secara Fundamental, Marvin Barth, seorang analis valuta asing Barclays di London mengatakan, "Kami melihat Aussie akan jatuh secara bertahap terhadap USD pada tahun 2017. Meningkatnya fundamental domestik dan (kebijakan) Bank Sentral Australia (RBA) yang kurang dovish seharusnya memberikan dukungan untuk Aussie, namun faktor eksternal lain cenderung kurang menguntungkan". Barth mengutip rencana China untuk mengekang spekulasi properti dan pertumbuhan kredit sektor informal sebagai dua indikasi bahwa Cina ikut memperkuat Aussie.
Selanjutnya, China bertujuan untuk menjalankan kebijakan moneter yang juga menunjukkan dukungan untuk komoditas bisa berkurang. Sementara dua ekspor terbesar Australia, bijih besi dan batubara, yang keduanya sebagian besar ditujukan untuk pasar Cina, tidak akan berkelanjutan dan diperkiraan jatuh di pertengahan 2017. Alasan lain melemahnya Aussie terletak dengan selisih yield obligasi Australia-AS yang terus menyempit pada tahun 2017. Sehingga, mengurangi dukungan untuk mata uang negara Kanguru ini.
Serta tingkat suku bunga Australia yang selama bertahun-tahun lebih tinggi dari Amerika Serikat, Inggris, Zona Euro dan Jepang, menjadi terendah dalam beberapa tahun terakhir. Bank Sentral pun ternyata telah memulai program pemotongan suku bunga dalam menanggapi inflasi selama beberapa tahun terakhir seperti yang dilakukan di negara maju. Dengan pertimbangan ini, Marvin Barth, menilaiBank Sentral Australia (RBA) akan tetap menahan suhu bunga di tahun ini.
Untuk sepekan kedepan akan ada beberapa Fundamental penting yang akan dirilis untuk zona Ekonomi Australia, diantaranya :
  1. Retail Sales m/m                Senin 03/04/2017 08:30 WIB
  2. Trade Balance                     Selasa 04/04/2017 08:30 WIB
  3. Cash Rate                             Selasa 04/04/2017 11:30 WIB
  4. RBA Rate Statement          Selasa 04/04/2017 11:30 WIB
  5. RBA Gov Lowe Speaks     Selasa 04/04/2017 16:15 WIB
Secara Teknikal, untuk sepekan kedepan, PELEMAHAN AUDUSD mungkin masih akan berlanjut berdasarkan formasi candlestick weekly. Namun demikian tetap perlu diwaspadai koreksi intraday BULLISH yang mungkin akan terjadi pada timeframe Daily. Apabila minggu depan terjadi breakout BULLISH pada level 0.7669,kemungkinan harga akan kembali ke level0.7690 – 0.7711 – 0.7732. Namun sebaliknya apabila terjadi breakout BEARISH pada level 0.7613, maka kemungkinan harga akan kembali melanjutkan tren PELEMAHANnya ke area level 0.7594 – 0.7574 – 0.7553.

XAUUSD
WEEKLY OUTLOOK : NETRAL
PERGERAKAN SEPEKAN 27/03 – 31/03 :NEGATIF
RANGE SEPEKAN : $21.35 atau 213.5PIP
Secara Fundamental,  Potensi kemenangan calon kadidat pemimpin Prancis dari haluan kanan pada Pemilu Eropa tahun ini, telah membuat daya tarik emas sebagai safe haven investasi meningkat, meniadakan efek dari penguatan dolar. Adapun indeks US dollar menguat untuk hari kesembilan terhadap sekeranjang mata uang lainnya. Penguatan greenback membuat emas dalam mata uang dolar lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, dan berpotensi menurunkan permintaan. Penguatan Dolar juga didorong pernyataan Presiden Fed Chicago Charles Evans, yang mendukung kenaikan suku bunga lebih lanjut pada tahun ini. "Pasar telah terkena dampak kenaikan suku bunga di tahun ini, tetapi jika kita melihat mungkin ada tiga tekanan downside  terhadap harga emas," kata analis ETF Securities Nitesh Shah.
Secara Teknikal, untuk sepekan kedepan, PENGUATAN XAUUSD mungkin masih akan berlanjut berdasarkan formasi candlestick weekly. Namun demikian tetap perlu diwaspadai koreksi intraday BEARISH yang mungkin akan terjadi pada timeframe Daily. Apabila minggu depan terjadi breakout BEARISH pada level1239.05, kemungkinan harga akan kembali ke level 1234.15 – 1229.65 – 1225.15. Namun sebaliknya apabila terjadi breakout BULLISH pada level 1254.35, maka kemungkinan harga akan kembali melanjutkan tren PENGUATANnya ke area level 1258.50 – 1262.50 – 1266.50.
Sumber: ForexSignal88.Com, ForexFactory.Com, CFTC, Investing.Com, Bloomberg.Com, Kitco.Com, OilnGold.Com, DailyFx.Com, Reuters.Com, BBC.Com, MarketWatch.Com

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih atas partisipasi anda.

Salam Profit

Belajar Trading tidak harus Mahal

Just Forex

JustForex