Sunday 16 April 2017

15/04/2017 : Tensi Keamanan Dunia Mengkhawatirkan, Bagaimana Nasib Mata Uang Selanjutnya

Jurnal Mingguan Analisa Forex
Indonesia, 15/04/2017 Pasca hantaman 59 peluru kendali (rudal) yang diluncurkan dari dua kapal perang AS di Laut Tengah ke pangkalan udara (lanud) Shayrat di Homs, Suriah pada 6 April lalu, tensi politik dan keamanan dunia semakin meninggi.
Serangan sepihak militer AS tersebut adalah yang pertama kalinya ditujukan kepada pemerintah Suriah pimpinan Bashar Al Assad yang merupakan “balasan” atas aksi brutal rezim Assad yang menyerang kota Khan Shaykhun di provinsi Idlib dengan gas beracun sehingga menewaskan setidaknya 74 jiwa dan melukai 557 orang.
Rezim Assad mendapat dukungan penuh dari Rusia dan Iran, dua rival AS selama beberapa dasawarsa, sehingga kedua negara sekutu Suriah itupun berang terhadap serangan AS tersebut dan salah satu respon dari Presiden Rusia Vladimir Putin adalah pernyataan bahwa langkah unilateral AS tersebut dapat menghasilkan konsekuensi negatif dan hubungan Washington-Washington berada di titik terendah dalam sejarah.
Ketegangan antara Elang versus Beruang Merah memang selalu membuat dunia takut karena  meskipun Uni Soviet sudah hancur, Rusia tetap menjadi salah satu kekuatan militer terbesar dengan segala kemampuan teknologi militer dan nuklirnya. Para pemimpin negara-negara di dunia khawatir, para investor pun tegang dan seperti biasanya mereka berlari menuju safe havens tradisional seperti emas dan yen Jepang.
Sepanjang pekan lalu (10-14 April) kita dapat melihat bagaimana yen menguat tajam terhadap greenback dengan USDJPY turun dari 111,57 ke 108,53, level terendah sejak 15 November 2016. Harga emas (XAUUSD) melonjak tajam dari 1246,95 ke 1288,25, level tertinggi sejak 10 November 2016.
Meskipun sejumlah data ekonomi dan pernyataan dari pejabat Federal Reserve (The Fed) yang mengisyaratkan berlanjutnya siklus kenaikan suku bunga sempat membuat dolar AS rebound, sentimen greenback tetap tidak terangkat hingga sesi akhir pekan yang lebih cepat karena liburan Jum’at Agung. US Dollar Index yang mengukur kinerja greenback terhadap enam mata uang utama dunia, di pekan lalu 100,33 ke 99,99 dan ditutup negatif di 100,52.
Pekan ini (17-21 April), pasar keuangan akan terus diselimuti oleh ketegangan geopolitik. Masalah Suriah belum sepenuhnya selesai meskipun kedua Menteri Luar Negeri AS dan Rusia sudah berbicara langsung di Moskow. Ditambah lagi suhu politik dan keamanan juga semakin memanas di Semenanjung Korea dengan pergerakan US Navy Strike Group ke wilayah tersebut untuk mengancam Korea Utara yang di pekan sebelumnya kembali melakukan uji coba rudalnya.
Sejarah pun mencatat, sama halnya seperti Vietnam, Semenanjung Korea dan Suriah adalah proxy wars antara AS versus Rusia. Bahkan bukan tak mungkin China sebagai sesama negara komunis yang bersebelahan dengan Korea Utara kembali terlibat langsung seperti saat Perang Korea di tahun 1950-1953.
Dari Eropa pun demikian, pemilihan presiden Perancis semakin mendekat dan sejauh ini dari jajak pendapat terlihat kandidat far right (sayap kanan) anti-euro, anti-Uni Eropa dan anti-imigran Marine Le Pen tetap memiliki kans besar untuk lolos pada putaran pertama yang digelar pada 23 April. Retorika dan janji-janji Le Pen adalah hal yang mengerikan bagi para investor pasar keuangan.
Dolar AS akan terus dibayangi aksi jual apabila isu geopolitik tidak kunjung mereda meskipun sejumlah data dan agenda ekonomi dan bank sentral di pekan ini bisa saja mengubah haluan pasar. Jadi tetaplah memperhatikan perspektif teknikal dan sejumlah data penting di berikut ini.
Hari/Tanggal
Negara
Data/Agenda
Periode Lalu
Prediksi
Senin, 17 April
China
PDB
6,8%
6,8%
Senin, 17 April
China
Industrial Production
6,3%
6,2%
Senin, 17 April
China
Fixed Asset Investment
8,9%
8,8%
Senin, 17 April
China
NBS (National Bureau of Statistics) Press Conference
Senin, 17 April
Jepang
Pidato Gubernur BoJ
Senin, 17 April
AS
Empire State Manufacturing Index
16,4
15,2
Selasa, 18 April
Australia
Monetary Policy Meeting Minutes
Selasa, 18 April
AS
Building Permits
1,22 juta
1,25 juta
Selasa, 18 April
AS
Housing Starts
1,29 juta
1,25 juta
Selasa, 18 April
AS
Capacity Utilization Rate
75,4%
76,3%
Selasa, 18 April
AS
Industrial Production
0,0%
0,5%
Rabu, 19 April
Zona Euro
Final CPI
1,5%
1,5%
Kamis, 20 April
AS
Beige Book
Kamis, 20 April
Jepang
Trade Balance
0,68 triliun
0,61 triliun
Kamis, 20 April
Australia
NAB Quarterly Business Confidence
5
N/A
Kamis, 20 April
AS
Philly Fed Manufacturing Index
32,8
25,6
Kamis, 20 April
AS
Unemployment Claims
234.000
241.000
Kamis, 20 April
Zona Euro
Consumer Confidence
-5
-5
Kamis, 20 April
UK
Pidato Gubernur BoE
Jum’at, 21 April
AS
Pidato Menteri Keuangan AS
Jum’at, 21 April
Jepang
Flash Manufacturing PMI
52,4
52,5
Jum’at, 21 April
Jepang
Tertiary Industry Activity
0,0%
0,3%
Jum’at, 21 April
Jerman
Flash Manufacturing PMI
58,3
58,1
Jum’at, 21 April
Perancis
Flash Manufacturing PMI
53,3
53,2
Jum’at, 21 April
UK
Retail Sales
1,4%
-0,3%
Jum’at, 21 April
AS
Pidato Presiden Fed Minneapolis
Jum’at, 21 April
AS
Existing Home Sales
5,48 juta
5,61 juta

EURUSD
WEEKLY OUTLOOK : NETRAL
PERGERAKAN SEPEKAN 10/04 – 14/04 :POSITIF
RANGE SEPEKAN : 108 PIP
Secara Fundamental, Indeks sentimen ekonomi untuk kawasan Eropa naik 0,7 poin menjadi 26,3 pada bulan April. Demikian juga, indeks situasi ekonomi saat ini naik 4,1 poin ke 11,5. Ini merupakan yang tertinggi sejak Mei 2008.
Optimisme ekonomi Jerman juga dirilis ke posisi level tertinggi 20 bulan di bulan April berdasarkan rilis data tercatat pada survei dari Centre for European Economic Research/ZEW yang berbasis di Mannheim. Sedangkan Indikator Sentimen Ekonomi ZEW naik 6,7 poin menjadi 19,5 pada bulan April. Ini merupakan yang tertinggi sejak Agustus 2015. Angka yang diharapkan adalah 14,5.
Indeks kondisi saat ini naik 2,8 menjadi 80,1 pada bulan April, level tertinggi sejak Juli 2011. “Situasi ekonomi Jerman telah terbukti cukup kuat pada kuartal pertama,” menurut pernyataan Presiden ZEW Profesor Achim Wambach.
“Hasil ini didukung pertumbuhan produksi industri, sektor konstruksi dan penjualan ritel pada bulan Februari. Selain itu, permintaan tenaga kerja tinggi secara konsisten telah mendorong konsumsi swasta. Para ahli pasar keuangan berharap perkembangan positif ini terus berlanjut,” Wambach menambahkan.
Secara Teknikal, PENGUATAN pasangan harga EURUSD mungkin masih akan berlanjut berdasarkan formasi candlestick weekly. Namun demikian tetap perlu diwaspadai koreksi intraday BEARISH yang mungkin akan terjadi pada timeframe Daily. Apabila minggu depan terjadi breakout BEARISH pada level 1.0586, kemungkinan harga akan kembali ke level 1.0568 – 1.0549 – 1.0529. Namun sebaliknya apabila terjadi breakout BULLISH pada level 1.0636, maka kemungkinan harga akan kembali melanjutkan gerakan PENGUATANnya ke area level 1.0654 – 1.0673 – 1.0692.

GBPUSD
WEEKLY OUTLOOK : NETRAL
PERGERAKAN SEPEKAN 10/04 – 14/04 :POSITIF
RANGE SEPEKAN : 209 PIP
Secara Fundamental, Inflasi tahunan di Inggris berdiri di 2,3% pada bulan Maret, tidak berubah dari bulan sebelumnya, kata Kantor Statistik Nasional, dan tingkat tercepat inflasi sejak September 2013. Februari adalah pertama kalinya inflasi harga konsumen melebihi target Bank of England 2% di lebih dari tiga tahun.
Harga konsumen Inggris tidak berubah pada bulan Maret dikarenakan penurunan musiman dalam biaya tarif penerbangan yang memperlambat laju inflasi keseluruhan, tapi harga makanan dan pakaian terus meningkat tajam, menunjukkan warga Inggris masih menghadapi standar hidup yang ketat.
Pertumbuhan cepat harga bisa menyebabkan masalah bagi perekonomian Inggris Raya, yang menghadapi prediksi suram dari Brexit yang langsung menghantam tahun lalu, tapi yang sangat bergantung pada permintaan domestik. Kenaikan inflasi baru-baru berarti bahwa harga konsumen tumbuh di sekitar kecepatan yang sama seperti upah pekerja Inggris, yang berarti mereka dapat mengekang pengeluaran dalam beberapa bulan mendatang.
Tingkat Maret ini sejalan dengan harapan dari analis yang disurvei oleh The Wall Street Journal. Inflasi Inggris mulai naik Maret setelah keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa tahun lalu, didorong oleh depresiasi tajam pound pasca-referendum.
Inflasi Maret sebagian besar didorong oleh kenaikan makanan, minuman dan pakaian biaya, dengan harga makanan dan minuman tumbuh pada tingkat tahunan tercepat dalam lebih dari tiga tahun, data ONS menunjukkan. Ini diimbangi dengan biaya jatuh harga tiket pesawat, yang tahun ini jatuh sedikit di bulan, tapi naik tajam tahun lalu karena waktu Paskah.
BOE memperkirakan inflasi puncak pada sekitar 2,75% awal tahun depan, dan Gubernur Mark Carney telah mengisyaratkan bahwa dia siap untuk mentolerir lonjakan dari target bank jika membantu menjaga perekonomian secara stabil sementara Perdana Menteri Theresa May menegosiasikan penarikan Inggris dari Uni Eropa, yang dimulai pada 29 Maret dan diperkirakan akan berlangsung setidaknya dua tahun.
Untuk sepekan kedepan akan ada beberapa Fundamental penting yang akan dirilis untuk zona Ekonomi Inggris, diantaranya :
  1. BOE Gov Carney Speaks              Kamis 20/04/2017 10:30 WIB
  2. BOE Gov Carney Speaks              Kamis 20/04/2017 11:30 WIB
  3. Retails Sales m/m                          Jumat 21/04/2017 15:30 WIB
Secara Teknikal, untuk sepekan kedepan, PENGUATAN GBPUSD mungkin masih akan berlanjut berdasarkan formasi candlestick weekly. Namun demikian tetap perlu diwaspadai koreksi intraday BEARISH yang mungkin akan terjadi pada timeframe Daily. Apabila minggu depan terjadi breakout BEARISH pada level 1.2488,kemungkinan harga akan kembali ke level1.2460 – 1.2433 – 1.2405. Namun sebaliknya apabila terjadi breakout BULLISH pada level 1.2545, maka kemungkinan harga akan kembali melanjutkan PENGUATANnya ke area level1.2572 – 1.2598 – 1.2625.

AUDUSD
WEEKLY OUTLOOK : NETRAL
PERGERAKAN SEPEKAN 10/04 – 14/04 :POSITIF
RANGE SEPEKAN : 123 PIP
Secara Fundamental, Ekonom mengatakan, hasil survei konsisten dengan perkiraan NAB untuk pertumbuhan ekonomi untuk meningkat di paruh kedua 2017, menyusul beberapa kemungkinan gangguan pada kuartal kedua dari Topan Debbie.
Namun, masih ada alasan untuk berhati-hati tentang prospek jangka panjang, terutama karena penggerak pertumbuhan lainnya, termasuk ekspor LNG, harga komoditas dan pembangunan perumahan, mulai memudar, Oster menambahkan.
Kepercayaan bisnis Australia menguat ke level tertinggi sejak krisis keuangan global, demikian hasil survei dari National Australia Bank. Indeks kondisi bisnis naik 5 poin menjadi 14 pada bulan Maret, tertinggi sejak 2008. Kondisi lebih dari pulih dari penurunan bulan sebelumnya itu, membangun kembali serangkaian tren yang menguat, survei mengungkapkan.
Meskipun kekuatan yang jelas dalam kondisi, kepercayaan bisnis telah relatif loyo. Indeks jatuh 1 poin ke 6. Alan Oster, kepala ekonom NAB, mengatakan “kenaikan dalam kondisi bisnis bulan ini datang sebagai sedikit kejutan, terutama perbaikan besar di Queensland dalam gangguan kemungkinan dari Topan Debbie pada akhir Maret.”
Untuk sepekan kedepan akan ada beberapa Fundamental penting yang akan dirilis untuk zona Ekonomi Australia, diantaranya :
  1. Monetary Policy Meeting Minutes          Selasa 18/04/2017 08:30 WIB
Secara Teknikal, untuk sepekan kedepan, PENGUATAN AUDUSD mungkin masih akan berlanjut berdasarkan formasi candlestick weekly. Namun demikian tetap perlu diwaspadai koreksi intraday BEARISH yang mungkin akan terjadi pada timeframe Daily. Apabila minggu depan terjadi breakout BEARISH pada level 0.7554,kemungkinan harga akan kembali ke level0.7539 – 0.7526 – 0.7514. Namun sebaliknya apabila terjadi breakout BULLISH pada level 0.7584, maka kemungkinan harga akan kembali melanjutkan tren PENGUATANnya ke area level 0.7596 – 0.7609 – 0.7623.

XAUUSD
WEEKLY OUTLOOK : POSITIF
PERGERAKAN SEPEKAN 10/04 – 14/04 :POSITIF
RANGE SEPEKAN : $41.5 atau 415PIP
Secara Fundamental,  harga spot emas memiliki ruang untuk menguat tetapi kemungkinan ada tanda-tanda jenuh beli sehingga berpeluang investor belum masuk ke pasar pada pekan depan. Harga spot emas telah bergerak signifikan dalam waktu perdagangan jangka pendek ini. Namun, harga emas mampu menembus level resistance ke level terkuat. Bahkan harga emas sempat naik ke level tertinggi dalam lima bulan. Harga emas untuk pengiriman Juni diperdagangkan di kisaran US$ 1.288,18 per ounce naik 2,4 persen dari sesi perdagangan Jumat pekan lalu.
Analis Commerzbank Eugen Weinberg menuturkan, emas sudah berada di level jenuh beli. Ada potensi harga emas berbalik arah atau alami tekanan. Namun, ia tetap optimistis terhadap emas dalam jangka panjang.
“Penguatan harga emas didorong hot money (spekulasi suku bunga). Ini baik untuk jangka pendek tapi kontradiktif untuk jangka panjang,” ujar dia seperti dikutip dari laman Kitco, Sabtu (15/04/17). Sementara itu, Analis iiTrader Bill Baruch menuturkan, harga emas tetap berada di atas rata-rata 200 harian. Harga emas berada di kisaran US$ 1.268,40 per ounce.
Namun, ia memperingatkan ada tingkat resistance yang diperharikan dalam jangka pendek. Harga emas sempat di kisaran US$ 1.290 merupakan level tertinggi. “Saya rasa ada banyak alasan untuk menyukai emas pada tingkat ini. Pelaku pasar akan melihat sejumlah level resistance minor dalam jangka pendek,” ujar dia.
Analis mengharapkan pelaku pasar juga mencermati hasil pernyataan presiden Amerika Serikat (AS) soal dolar AS dan suku bunga. Trump menegaskan dukungannya terhadap dolar AS lebih rendah. Demikian juga suku bunga. Sentimen itu juga mendorong harga emas naik ke level tertinggi dalam lima bulan ke level US$ 1.290,70 per ounce.
Namun, Weinberg menuturkan, Trump tidak memiliki kontrol atas suku bunga yang mendorong penguatan dolar AS. Bank sentral AS atau the Federal Reserve diharapkan menaikkan suku bunga pada Juni. Dia menambahkan, bank sentral AS memiliki independensi dari pengaruh pemerintah.
Sentimen lainnya yang pengaruhi harga emas yaitu dolar AS dan ketidakpastian geopolitik. Analis menilai, ketidakpastian geopolitik menjadi faktor penting dalam jangka pendek. Investor juga akan mencermati apa yang terjadi di Asia seiring militer AS semakin bergerak lebih dekat ke arah semenanjung Korea.
“Ketidakpastian akan baik untuk emas. Saya pikir emas dapat sentuh level US$ 1.300,” ujar Ekonom Senior CIBC World Markets, Nick Exarhos.
Secara Teknikal, untuk sepekan kedepan, PENGUATAN XAUUSD mungkin masih akan berlanjut berdasarkan formasi candlestick weekly. Namun demikian tetap perlu diwaspadai koreksi intraday BEARISH yang mungkin akan terjadi pada timeframe Daily. Apabila minggu depan terjadi breakout BEARISH pada level 1274.10,kemungkinan harga akan kembali ke level1268.40 – 1262.70 – 1257.00. Namun sebaliknya apabila terjadi breakout BULLISH pada level 1292.00, maka kemungkinan harga akan kembali melanjutkan tren PENGUATANnya ke area level 1296.85 – 1302.15 – 1307.45.
DailyFx.ComReuters.ComCNN.ComMarketWatch.Com Sumber Gambar: Global Research, Strange Military

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih atas partisipasi anda.

Salam Profit

Belajar Trading tidak harus Mahal

Just Forex

JustForex